Sabtu, 21 April 2012

Geo Politik

GEOGRAFI POLITIK & GEOPOLITIK

GEOGRAFI POLITIK
  • Geografi politik sebenarnya merupakan salah satu bentuk telaah geografi sosial yang tertua.
  • Dua faktor yang menjadikan geografi politik terkebelakang perkembangannya (isi ilmiahnya) adalah :
    1. Usianya yang amat tua dan tak terpelihara.
    2. Munculnya gagasan imperialistis yang menempeli geografi poltik.
  • Perhatian utama dari telaah geografi politik terbatas pada sebab-sebab terjadinya pembagian permukaan bumi secara politik keruangan.
  • Geografi politik bertugas mempelajari geografi dari unit-unit politik, dan ini bervariasi menurut luas atau tipe unit,
  • Geografi politik juga mempelajari saling pengaruh yang terdapat diantara nasion-nasion sejauh latar belakang geografis ikut berperan di dalamnya.
  • Menurut Schat, geografi politik mengkaji tata ruang politik atau organisasi keruangan dari politik.

GEOPOLITIK
§  Geopolitik berbeda dengan geografi politik.
§  Geopolitik mempelajari ruang dari sudut pandangan negara, sedang geografi politik mengkaji negara dari sudut pandangan keruangan.
§  Menurut Otto Maul, geopolitik dalam menelaah negara :
1.         Tidak berdasarkan pada konsep yang statis, melainkan yang hidup.
2.        Berdasarkan relasinya dengan lingkungannya yaitu ruangnya.
3.        Berusaha memecahkan masalah berdasarkan relasi spasial (kebutuhan negara akan ruang).
§  Tujuan geopolitik adalah meneliti syarat-syarat kehidupan negara sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan pada tindakan-tindakan politis

MENURUT BEBERAPA AHLI
1.     Haushofer & Kjellen (dari Jerman)
§  Negara merupakan suatu organisme, yaitu makhluk hidup.
§  Organ-organ (anggota tubuhnya) adalah bahasa, tentara, aparatur pemerintahan, perbatasan, sedang manusia dianggap sebagai sel-selnya.
§  Suatu negara jadinya dapat lahir, tumbuh dewasa dan akhirnya akan mati kecuali yang mampu meremajakan diri.
§  Negara dapat berkembang biak, meluaskan wilayahnya dan membuka koloni-koloninya.
§  Pada masa tua juga dapat terkena penyakit dan memerlukan pengawasan sehingga lahirlah protektorat dan jajahan.
2.    Darwin & Raztel
§  Darwin yang terkenal dengan teorinya tentang seleksi alam (natural selection) dan perjuangan hidup (struggle for life).
§  Teori ini oleh Raztel lebih ditekankan pada aspek ruang.
§  Perjuangan hidup diantara negara-negara adalah perjuangan memperebutkan Lebensraum yaitu ruang hidup. Negara yang menang adalah pihak yang terkuat (the survival of the fittest), dalam artian hukum rimba.
§  Menurutnya, negara yang wajar adalah yang agresif dan mendambakan perluasan wilayah, sehingga perang bukanlah perilaku yang biadab akan tetapi menandakan hadirnya peradaban yang tinggi.
§  Kekuatan suatu negara ditentukan oleh kekuatan politiknya atau kemauan politiknya.

Determinisme Geografis
  • Faktor yang menentukan sekali perilaku organisme negara adalah lingkungan geografisnya.
  • Hasil dari geopolitik terwujud pada hukum-hukum yang sederhana yang mudah ditangkap oleh masyarakat biasa.
  • Tetapi dalam telaahnya geopolitik memperlihatkan kelemahannya, karena bukan ilmu yang menjadi dasar melainkan ideologi imperialistis sehingga dianggap sebagai ilmu yang semu atau palsu.





DEFINISI GEOGRAFI POLITIK

BERDASARKAN PENDEKATAN KHOROLOGIS
§  Dikshit mengemukakan, geografi politik: suatu analisis geografis dari gejala politik atau ilmu yang mempelajari keseiringan spatial dari politik.
§  Setiap gejala politik (pengorganisasian ruang secara politis) pada tingkat apapun dianggap menjadi pokok bahasan yang sah dalam geografi politik, dengan syarat:
1.     Selama itu memiliki komponen teritorial
2.    Teknik analisanya relevan dengan penelaahannya
§  Dalam arti sempit, geografi politik sebenarnya menelaah suatu negara (nation state), yang berfungsi untuk melindungi, mengasuh, mengekspresikan secara politis lembaga-lembaga ideologi serta cita-cita yang mencirikan suatu bangsa.
§  Menurut Hartshorne, tujuan negara adalah menghimpun semua wilayah-wilayah menjadi satu kesatuan yang utuh (suatu negara hukum harus berusaha agar didukung oleh segenap propinsi yang menyusunnya demi keamanan).

BERDASARKAN PENDEKATAN FUNGSIONAL
§  Menurut Pounds, dalam mempelajari geografi politik harus melihat beberapa hal, yaitu:
    1. Berimpitnya suatu negara dengan bangsa yang bersangkutan
    2. Sumberdaya dibuka oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat dan integritas bangsa yang bersangkutan
    3. Kohesi sosial dari penduduk dalam rangka loyalitas terhadap negaranya
    4. Pola geografis yang mendasari suatu negara
    5. Perniagaan dan perhubungan
    6. Sikap nasional dan persepsi nasional

PERKEMBANGAN PENDEKATAN DALAM GEOGRAFI POLITIK
  1. Sebelum era Ritter – Humbolt
    • Pengkajian peranan lingkungan yang membentuk kehidupan politik manusia (environmentalisme politis)
    • Lingkungan alam menjadi guiding force


  1. Karl Ritter
    • Teori tentang pertumbuhan negara (teori organisme: lahir, berkembang dewasa, juga bisa mati, kecuali dapat mempertahankan diri)
    • Teori tentang perubahan (evolusi) kebudayaan, sehingga dapat diramalkan maju mundurnya suatu kebudayaan
  2. Ratzel
    • Gabungan teori pertumbuhan negara (Ritter) & teori Darwin
    • Keutuhan negara melibatkan perjuangan untuk mendapatkan ruang (lebensraum) yang lebih luas
    • Teori ini disalahkan gunakan sehingga menjadi Geopolitik Jerman yang pseudoscientifical karena ditempeli oleh gagasan imperialisme
  3. Hettner
    • Pendekatan khorologis, geografi politik dipandang sebagai ilmu tentang wilayah politik
    • Setiap negara memiliki persamaan & perbedaan ciri wilayah dengan wilayah lain.
  4. Dilanjutkan dengan munculnya pendekatan morfologi & lokasional
    • Dianalisis seperti unsur letak, luas, bentuk, perbatasan, ibukota dan kawasan inti.
  5. Adanya pertanyaan, mengapa morfologi penting dalam menelaah politik:
    • Oleh Hettner, karena unsur2 ini mempengaruhi negara yang bersangkutan, dan mengarah pada pendekatan fungsional.
  6. Pendekatan historis / generis
    • Menerangkan bagaimana negara awalnya mendapatkan perbatasan-perbatasan sekarang ini.
    • Wittlesey menggabungkan antara pendekatan historis & morfologis.
  7. Pendekatan inventorial
    • Negara dikaji dalam aspek fisik & manusia
    • Mirip seperti geografi regional
    • Bahasan politiknya ditekankan pada aspek sejarah, perbatasan antar negara dan konflik antar negara
  8. Hartshorne
    • Pendekatan fungsional
    • Menganalisis negara berdasarkan fungsi internal & eksternal
    • Internal: meliputi kekuatan sentri fugal, sentripetal, ideologi negara & organisasi intern
    • Eksternal: meliputi hubungan teritorial, hubungan ekonomi, politik & strategi (hankam)

TERITORIUM DALAM GEOGRAFI POLITIK
§  Menurut Diskhit : setiap negara tentu meliputi & mengontrol bagian permukaan bumi tertentu & berdaulat atasnya (negara mewujudkan gejala teritorial).
§  Teritorium bagi suatu bangsa adalah berupa kubu tempat tinggal, dimana:
-          Suatu bangsa membentuk kehidupan nasionalnya
-          Hidup dari alamnya
-          Dikembangkan sepanjang sejarah keterikatannya
-          Menyusun identitasnya sebagai bangsa untuk dijadikan ibu pertiwi (mother land)
§  Atribut fisik dari suatu wilayah adalah faktor-faktor alam permukaan bumi yang terdiri atas lokasi, luas wilayah, bentuk wilayah.
§  Faktor lain yang melengkapi seperti iklim, permukaan bumi, sumberdaya. Selain itu juga jenis kebiasaan, corak kebudayaan & taraf pengetahuan dan teknologi


SEJARAH PERKEMBANGAN GEOGRAFI POLITIK

1.     Zaman Yunani Kuno
§  Aristoteles
-          Bukunya berjudul Politea.
-          Dua unsur dari negara yang penting adalah jumlah penduduk & hakikat teritorialnya (interaksi antara penduduk dengan teritorial negara).
-          Berdasarkan kenyataan bahwa ia adalah seorang warga di suatu negara (Athena).
§  Strabo
-          Bukunya berjudul Geographia
-          Berhasilnya satu negara besar dibidang politik, diperlukan suatu pemerintahan yang kuat dibawah satu orang pimpinan.
-          Fahamnya berdasarkan pada negara yang besar (Emperium Romawi).


2.    Dunia Islam
§  Ibn Khaldun
-          Bukunya berjudul Muqaddimah (Inggris: Introduction To History).
-          Menurutnya unsur terpenting dalam hierarki politik dunia Arab adalah kehidupan suku-suku & adanya kota.
-          Bentuk organisasi politik & ekonomi sebagai dua tahap yang berbeda dalam evolusi organisasi sosial di lingkungan gurun stepa.
-          Pendekatan Ibn Khaldun terhadap geografi manusia & politik ternyata juga dipakai oleh filsuf politik di Eropa pada abad pertengahan hingga permulaan abad 19.
-          Ia adalah ahli pertama yang memperhatikan relasi manusia – lingkungan secara khusus.
3.    Eropa abad 16 – 18
§  Jean Bodin
-          Bukunya berjudul Six Livre de la Republique (enam buku dari republik).
-          Watak nasional suatu negara ditentukan terutama oleh iklim & topografi wilayahnya.
-          Struktur politik dari negara merupakan suatu fungsi watak kebangsaan.
-          Iklim & topografi berbeda menurut wilayah sebagai pengiring dari keberanekaan lingkungan alam yang berpengaruh terhadap manusia.
§  Charles Baron de Montesqieu
-          Merupakan penerus gagasan Bodin (iklim berpengaruh terhadap kegiatan politik suatu penduduk).
-          Menjelaskan pula tentang perbedaan antara tradisi historis di Asia & Eropa.
-          Terkenal dengan Trias Politika nya
4.    Awal abad 19
  • Karl Ritter
-          Teori tentang perubahan kebudayaan.
-          Isi tesisnya: budaya manusia itu sesungguhnya adalah merupakan makhluk organis.
-          Mengakui adanya kesejajaran diantara kondisi-kondisi yang sifatnya kultural dan yang environtmental (lingkungan alam yang berbeda menurut tempat serta perkembangan setiap kebudayaan).

5.    Friederich Ratzel
§  Terinspirasi dari faham Darwinisme
§  Menurutnya:
-          Negara yang kuat membutuhkan ruang untuk hidup dan bertahan.
-          Pemekaran batas-atas negara yang merugikan tetangganya merupakan indikasi dari kekuatan internal serta kebutuhan untuk berkembang sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk negara yang bersangkutan.
-          Wilayah luas yang padat penduduknya dikemudian hari dapat mengalami desintegrasi (menyebarnya penduduk menjadi unit-unit kecil) sehingga terjadi pertumbuhan atau perkembangan wilayah.
  • Hukum Ratzel tentang pertumbuhan spatial negara
    1. Luas negara tumbuh bersama budayanya.
    2. Pertumbuhan negara mengikuti manifestasi pertumbuhan penduduk, yang biasanya mendahului pertumbuhan negara.
    3. Pertumbuhan suatu negara yang didahului aneksasi terhadap wilayah-wilayah kecil untuk disatukan dengan wilayah induk, sementara itu relasi penduduk negara dengan wilayah yang dicaplok menjadi makin erat.
    4. Perbatasan merupakan organ porifera dari suatu negara yang mendukung pertumbuhan dan mengamankannya, serta bersama itu ikut ambil bagian dalam segenap usaha mentransformasikan organisme negara yang bersangkutan.
    5. Dalam pertumbuhannya, suatu negara mencita-citakan perkembangan secara politis yang menguntungkan posisinya.
    6. Rangsangan pertama untuk tumbuh bagi suatu negara adalah yang datang dari luar.
    7. Kecendrungan umum kepada aneksasi dan amalgamasi (peleburan) teritorial sebenarnya diwariskan dan diteruskan dari negara ke negara sambil meningkat intensitasnya.




IKLIM & POLITIK

  • Iklim menentukan jenis-jenis pangan yang diusahakan melalui pertanian setempat, juga mempengaruhi gaya hidup manusianya.
  • Kekuasaan politik juga berkaitan dengan iklim suatu wilayah.
  • Kebanyakan bangsa-bangsa yang progresif (kuat secara politik) bertempat tinggal di wilayah-wilayah iklim sedang.
  • Menurut Huntington, iklim secara umum mempengaruhi kehidupan manusia dengan 3 cara:
-          Membatasi gerakan manusia
-          Menjadi faktor utama dalam mengontrol wujud & jenis kebutuhan materiil manusia (pangan, sandang, papan)
-          Secara langsung berpengaruh atas kesehatan dan energi manusia

a.    Iklim Dingin
-          Zone iklim ini terdapat di wilayah sekitar kutub dan di pegunungan2 tinggi.
-          Wilayah padang lumut/tundra & wilayah taiga tak dapat menampung penduduk yang banyak.
-          Yang dapat meningkatkan kepentingan wilayah dingin ini hanyalah sifat strategisnya bagi kegiatan militer.
-          Untuk sumber ekonomi, khususnya wilayah taiga hanya bergantung pada hasil kayu & bahan tambang.
-          Dengan sendirinya tak akan tumbuh pusat2 negara yang penting.

b.    Iklim Panas
-          Dapat membatasi perkembangan politik.
-          Terdapat di sepanjang garis equator & kawasan yang berbatasan dengan itu  kearah kutub.
-          Wilayah ini dibagi 2 berdasarkan ada atau tidaknya musim keringnya :
1.     Dataran rendah tropika yang tak memiliki musim kering
§  Udaranya panas & lembab sehingga kurang baik bagi tempat tinggal manusia
§  Hujan yang sering terjadi mempercepat pencucian tanah
§  Pembukaan hutan tropika merupakan usaha yang merusak lingkungan
§  Udara yang terik & lembab melemahkan tubuh manusia untuk bekerja keras
2.    Daerah tropika yang bermusim kering
§  Lebih memberikan kemungkinan manusia untuk berusaha
§  Akal manusia dapat diasah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
§  Vegetasi diwilayah ini tak selebat diwilayah panas & lembab
§  Tanahnya tak banyak mengalami pencucian sehingga usaha pertanian mudah dilaksanakan
§  Musim kering (kemarau) agak pendek, sehingga mengakibatkan penduduk relatif padat
§  Namun semakin kedaerah pinggir, musim keringnya lebih panjang & curah hujan cenderung sedikit sehingga muncul daerah stepa/sabana

  • Menurut Huntington, peradaban tropika bercirikan:
-          Bersifat intrusif, mampu muncul pada awalnya saja, kemudian mundur dan menghilang
-          Munculnya kerajaan besar di Jawa & Kamboja bersama dengan datangnya kaum imigran dari Hindustan
-          Runtuhnya karena tak mampu mewariskan kepada penggantinya
  • Artinya: peradaban tropika tergantung pada keturunan, lingkungan alam & warisan kultural.
  • Selanjutnya, untuk kawasan stepa Eropa Timur & Asia Tengah dicirikan:
1.     Penduduknya kaum nomadi yang penuh energi
2.    Mereka menyerbu wilayah2 agraris untuk bertahan sebagai bangsa beradab ratusan tahun berikutnya

c.    Iklim yang cocok
§  Favorable climatic zones sekarang ini adalah Eropa Barat & Amerika Serikat, tapi zaman sebelumnya adalah Mesir & Babilonia yang merupakan pusat peradaban super.
§  Menurut SF. Markham (Climate and the Energy of Nation), dapat dijelaskan bahwa suatu tipe iklim dapat dipandang cocok bagi kemajuan manusia apabila manusianya mampu beradaptasi & hidup layak dalam kondisi iklim yang bersangkutan.
§  Terjadi pergeseran lokasi peradaban kearah kutub (kutub utara). (daerah beriklim sedang)
§  Wilayah yang terlalu dingin & panas tidak akan dijadikan pusat peradaban.
§  Daerah beriklim sedang yang basah merupakan wilayah yang cocok, terbagi atas:
1.     Wilayah lintang tengah
-          Suhu udaranya sejuk & terjadi perubahan2 musim
-          Bangsa2 yang penting kekuasaannya menempati zone iklim sedang yang basah.
-          Pemusatan kekuatan politik ada ditiga lokasi: (1) Amerika Utara bagian tengah, (2) Eropa, (3) Timur Jauh.
-          Sedang dibelahan bumi selatan, Argentina, Chili di Amerika Selatan, Australia & New Zealand, Uni Afrika Selatan.
2.    Wilayah lintang rendah & dataran tinggi
-          Perkembangan politiknya lambat.
-          Kawasan2 yang luasnya terbatas
-          Topografi kasar dengan tingkat erosi yang tinggi

d.    Homogenitas vs Kompleksitas
§  Kondisi2 iklim yang berbeda-beda di suatu wilayah yang didiami suatu bangsa tertentu berpengaruh pada penduduknya maupun pada struktur negara yang bersangkutan.
§  Homogenitas iklim menguntungkan bagi kesatuan politis suatu nasion, tetapi sebaliknya heterogenitas iklim terutama yang terlalu ekstrim dapat menciptakan desintegrasi politik di suatu negara.

e.    Iklim & Peperangan
§  Merupakan faktor penting yang berpengaruh dalam peperangan berdasarkan panjangnya, seluk beluk pelaksanaannya dan sukses/gagalnya.
§  Pada masa perang iklim harus diperhitungkan baik di front depan maupun front belakang.
§  Iklim dalam persebarannya serta variasi musim sepanjang tahun besar pengaruhnya atas sukses/gagalnya peperangan
§  Para ahli strategi peperangan harus mengerti tentang climatic timing.
1.     Home front (front belakang)
    • Mempengaruhi kemampuan negara untuk melakukan peperangan, karena ini berkaitan dengan struktur perekonomian bangsa.
    • Peperangan modern pasti memperhitungkan berbagai kebutuhan seperti peningkatan produksi pangan, tekstil, peralatan militer, dll.
    • Pemerintahan menggalakkan efisiensi tenaga manusia yang nantinya akan meningkatkan suplai pangan & kegiatan tenaga kerja penduduk (ini tergantung pada kondisi iklim).
2.    Pada front depan (medan perang)
    • Efesiensi pasukan yang bertempur tergantung pada kesehatan tubuh serta semangat yang pengaruhnya berasal dari luar seperti iklim lokal/regionalnya.
    • Kesejahteraan pasukan tergantung pada banyaknya tentara & mutu pangan yang dikirim dari home front.
    • Menang/gagal strategi perang ada hubungannya dengan kondisi front.



LETAK, LUAS & BENTUK NEGARA
DALAM HUBUNGANNYA DENGAN POLITIK

LETAK NEGARA HUBUNGANNYA DENGAN POLITIK
§  Letak (location) suatu negara merupakan faktor tunggal yang paling penting diantara faktor alam-geografis.
§  Letak, luas (size) & bentuk (shape) mewujudkan physical attributes of territory.
§  Letak memiliki arti yang banyak, al:
    1. Dalam hubungannya dengan lintang & bujur astronomis
    2. Dalam hubungannya dengan daratan & lautan
    3. Dalam hubungannya dengan negara2 lain
    4. Berdasarkan accesibility & kaitannya dengan letak strategis bagi pihak yang berkepentingan (secara militer, politik atau ekonomi)
  1. Letak Astronomis
Berkaitan dengan:
a.    Corak iklim yang bersangkutan; berhubungan dengan hasil pertaniannya, sumberdayanya (seperti jenis hutan).
b.    Mempengaruhi kehidupan perekonomian penduduk/negara (hasil yang diekspor/impor).
c.    Hubungan dengan negara lain; berkaitan dengan fasilitas perhubungan darat, laut & udara.
d.    Peradaban awal umat manusia juga berhubungan dengan lokasi astronomis (dari 300LU secara bertahap peradaban bergeser kearah utara yang beriklim sedang).
  1. Letak Dihubungkan dengan Daratan – Lautan
    • Misalnya Rusia sebagai negara besar yang sentrumnya ada dipedalaman menjlankan politik laut terbuka/politik air hangat (mencari laut yang pelabuhannya tak terganggu musim dingin).
    • Indonesia yang terdiri atas kepulauan, perhubungan antar daerah menjadi dipermudah baik dimasa damai maupun dimasa perang.
    • Terdiri dari :
a.    Lokasi maritim
    • Pengaruh lautan terhadap budaya serta struktur politik suatu bangsa dapat beraneka tergantung dari seluk beluk pantai lautan yang bersangkutan (misal perdagangan).
    • Lokasi maritim yang berbatasan dengan laut, misalnya:
-          Berbatasan dengan satu laut, seperti: negara2 dibenua Afrika & Amerika Selatan
-          Berbatasan dengan dua laut, seperti: Kanada, AS, Meksiko di Amerika Utara, Spanyol, Italia, Yunani di Eropa Selatan & Mesir
-          Berbatasan dengan tiga laut, seperti: Perancis (Atlantik, L. Tengah & L. Utara), AS & Kanada, Turki (L. Hitam, L. Tengah & L. Aegea)
-          Berbatasan dengan banyak laut (≥ empat laut) seperti: Australia, Rusia & Indonesia (L. Pasifik, L. Hindia, L. Cina Selatan & L. Sulu)
b.    Lokasi Kontinental
    • Derajat kontinentalitas dari negara yang berlokasi kontinental berbeda beda, tergantung dari faktor2 seperti: jumlah negara tetangganya langsung, ciri2 tafal batasnya & menarik tidaknya negara yang bersangkutan.
    • Contoh negara yang tak berbatasan sama sekali dengan laut: di Eropa seperti Swis, Hongaria, Cekoslovakia, di Amerika Selatan seperti Bolivia & Paraguay, di Asia seperti Thailand, Bhutan, Mongolia
3.    Letak Dihubungkan dengan Negara2 Lain
    • Berkaitan dengan letak ketetanggan, letak relatif/nisbi & letak berdekatan
    • Bertetangga dengan negara lain maksudnya tak hanya sekedar berada didekatnya tetapi harus diperhatikan kuat, lemah/sama potensinya (politik, militer, sumberdaya, ekonomi, dll)
4.    Letak dalam Makna Accesibility
    • Berkaitan dengan mudah/sukarnya dicapai
    • Lokasi sentral & periferis/pinggiran sangat menentukan perkembangan negara yang bersangkutan karena berhubungan dengan penduduk, transportasi, ekonomi, sosial & politik
    • Contoh negara dengan letak sentral: Jerman (Eropa Barat) pada PD dipecah menjadi Jerman Barat & Timur
    • Contoh negara dengan letak periferis adalah Australia & New Zealand, berkiblat ke Eropa & AS (budaya AngloSaxon) selalu merasa terganggu oleh kekuatan Asia Tenggara & Timur
  1. Letak Strategis
    • Berarti menguntungkan bagi peperangan, selain itu juga diperhitungkan makna politis, militer juga ekonomis

Perubahan Nilai Letak/lokasi
  • Berkaitan dengan letak relatif
  • Letak/lokasi dipermukaan bumi sifatnya tetap tapi nilai politis serta impilkasinya selau berubah menurut perkembangan zaman (berdasarkan ruang & waktu)
  • Hal yang mengubah nilai lokasi, al:
-          Akibat kemajuan teknologi transportasi & komunikasi
-          Pola persebaran pusat2 militer-politik secara global (internasional) dapat bergeser/berganti
-          Pandangan yang berubah pada para pengambil keputusan politik dalam kurun waktu sejarah tertentu

LUAS NEGARA SEBAGAI FAKTOR POLITIK
§  Negara2 besar mempunyai keuntungan dapat mengadakan perdagangan bebas dengan lebih banyak bangsa lain dibandingkan negara kecil.
§  Negara2 besar memiliki perwakilan dimana-mana disegala jenis hubungan sehingga perdamaian lebih terjamin, sedang negara kecil diancam oleh bahaya perpecahan dari dalm sendiri.
§  Perbatasan negara kecil penuh dengan permasalahan yang berlatar belakang SARA bahkan agama.
§  Negara yang sempit dalam masa perang mudah terpencil sehingga tak berkutik, sebaliknya negara yang luas karena cakupan perbatasannya hingga kemana-mana masih mampu memasukkan bahan2 yang dibutuhkan ( misal: Rusia oleh Jerman & Cina oleh Jepang dalam PD)
§  Tetapi luas negara juga belum tentu menjamin kemerdekaan bahkan menjadi daerah jajahan, contoh: Sudan & Kongo (jajahan belgia)
§  Tak selalu negara kecil merugikan,ini terbukti ada negara2 kecil yang kesatuannya baik sehingga mampu maju sebagai negara yang terkenal seperti Belanda & Belgia (memiliki wilayah jajahan), Swis & negara2 di Skandinavia (Norwegia, Swedia, Denmark).
§  Makin luas suatu negara besar kemungkinan memiliki penduduk yang banyak & sumberdaya alam yang kaya, ini menentukan potensi politik & ekonomi negara yang bersangkutan (misal: Kanada, AS, Rusia, Cina).
§  Dalam hal hankam, negara yang luas besar kemungkinan untuk bertahan terhadap invasi dari luar, untuk keamanan menguntungkan penyebaran penduduk sehingga tak terpusat pada suatu tempat.
§  Seiring dengan perkembangan zaman (didukung kemajuan teknologi), luas/sempitnya suatu negara & hubungannya dengan kemajuan diberbagai bidang (politik, ekonomi, militer & hankam) tergantung kepada penduduk setempat.

BENTUK NEGARA HUBUNGANNYA DENGAN POLITIK
1.     Fungsi Bentuk Negara
§  Sangat penting jika dihubungkan dengan pertahanan & juga pemerintahan intern. Misal :
a.    Bentuk yang kompak
-          Membatasi jumlah transportasi (dalam makna waktu & biaya) diantara wilayah pinggiran & pusatnya negara yang bersangkutan
-          Membantu kesatuan & keterkaitan intern negara
-          Bentuk kompak yang ideal adalah suatu lingkaran (semakin bentuknya mendekati lingkaran semakin erat hubungan pusat & pinggiran sehingga fungsinya utuh)
-          Lokasi ibukota ditengah wilayah negara, keuntungan ikatan politis semakin banyak
-          Dari segi pertahanan menguntungkan dalam menghadapi serbuan musuh dari luar
-          Contoh negara kompak pentagon adalah Perancis
b.    Bentuk memanjang (elongated shape)
-          Menyulitkan bidang lalulintas & komunikasi disepanjang wilayah negara
-          Merugikan bidang pemerintahan maupun pertahanan negara
-          Contoh negara yang bentuknya memanjang adalah chili, norwegia & czekoslovakia

  • Pada kenyataannya bentuk wilayah yang kompak / memanjang masing2 memiliki keuntungan & kerugian, ini tergantung dari situasi budayawi & geografi – politik wilayah yang bersangkutan.
2.    Klasifikasi Bentuk Wilayah
§  Dikshit membaginya menjadi beberapa kelas, yi:
a.    Memanjang (elongated / attenuated). Memiliki rata2 panjang enam kali dibandingkan dengan lebarnya. Contoh: Chili (panjang U-S ± 4.160 km & lebar B-T ± 160 km), Norwegia, Swedia, Togo, Gambia, Panama & Malawi.
b.    Kompak (compact). Jarak dari pusat wilayah negara ketepinya hampir sama. Contoh: Perancis, Uruguay, Belgia, Polandia, Sudan & Afganistan.
c.    Berekor (prorupt). Bentuknya hampir kompak tetapi masih mempunyai semacam tambahan wilayah berbentuk koridor yang menggantung pada tubuh wilayah (bermanfaat karena strategis). Contoh: Zaire, Namibia, Birma & Thailand.
d.    Terpisah (fragmented). Wilayah terpecah menjadi dua, sehingga wilayahnya terpisah lokasinya ( merugikan berkaitan dengan pertahanan & keutuhan intern). Terbagi atas: kontinental, contoh: Pakistan (Pakistan Barat & Pakistan Timur, merdeka menjadi Bangladesh) & insular, contoh: Indonesia, Jepang & Filipina.
e.    Terjepit (perforated). Wilayah negara seluruhnya ada di dalam tubuh wilayah negara lain (yang lebih besar). Contoh: (a) enclave/inlier: Vatikan dalam Italia, Lesotho dalam Republik Afrika Selatan, (b) exclave/outlier: Pakistan Timur (skg Bangladesh) exclave dari Pakistan Barat, Malaysia dipulau Kalimantan.




IMPLIKASI SOSIAL DARI LETAK, LUAS & BENTUK NEGARA

1.     Faktor Kependudukan dalam Geografi Politik
§  Jumlah penduduk
a.    Seiring kemajuan teknologi juga diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk dan ini sangat mencemaskan.
b.    Jumlah penduduk erat kaitannya dengan tersedianya SDA dan kualitas SDMnya.
c.    Penduduk adalah potensi negara disisi lain juga bisa menjadi beban negara. (Mengapa?)
§  Kepadatan & persebaran penduduk
a.    Kepadatan penduduk & persebaran penduduk yang tidak merata disuatu wilayah dapat menciptakan nafsu pada wilayah yang bersangkutan untuk mengadakan ekspansi secara teritorial.
c.                                                    Kualitas penduduk
§  Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi, kualitas penduduk dalam geografi politik merupakan unsur yang lebih penting dibandingkan dengan jumlah & persebarannya.
§  Kelebihan penduduk & keterbelakangan terdapat pada negara2 yang rendah taraf pendidikannya, kesehatannya & kualitas tenaga kerjanya, sehingga menimbulkan masalah dalam bidang sosial & ekonomi.
§  Pemecahannya al: mengontrol pertambahan penduduk. (Yang lain?)
d.    Struktur kependudukan
§  Ini berdasarkan al: usia, seks, angka kematian, taraf efisiensi, diversitas etnik-kultural.
§  Metode yang digunakan untuk melukiskan penduduk adalah melalui piramida penduduk
2.    Diversitas Etnik-Kultural
§  Tipe negara berdasarkan komposisi etnik-kulturalnya:
a.    Yang seluruh penduduknya mencerminkan suatu kelompok homogen komplit.
b.    Yang mayoritasnya merupakan suatu kelompok yang kompak tetapi ada berbagai minoritas kecil yang tersebar diseluruh pelosok negara.
c.    Yang penduduknya dapat secara mayoritas berdasarkan jumlah kelompknya, tetapi dibidang tertentu menjadi kelompok minoritas (misal: bahasa).
3.    Struktur Ekonomi & Sistem Sirkulasi
§  Kekuatan ekonomi suatu negara merupakan basis kriteria bagi kekuatan militer & politik.
§  Faktor yang menjadikan negara2 dalam sejarah dunia menjadi hebat, selain itu juga berkaitan dengan hubungan perniagaannya.
§  Ini juga didukung dengan sirkulasi (transportasi & komunikasi), karena politik tidak hanya bersifat lokasi & luas wilayah (sifatnya statis) tapi juga menyangkut organisasi spatial yang bersifat dinamis.
§  Sirkulasi: pemindahan/gerakkan dari segala yang ada dipermukaan bumi, seperti manusia, barang, modal, berita maupun gagasan dalam rangka aktivitas manusia.
§  Dalam geografi politik, sistem sirkulasi yang mantap & kuat merupakan penjamin keselamatan dalam menghadapi agresi dari luar/dalam.
4.    Model2 Wilayah Negara secara Morfologis
§  Model morfologi wilayah negara menurut Whebell :
a.    Model dunia lama
§  Dunia lama artinya Asia, Afrika & Eropa, lahirnya negara2 berdasarkan etniknya.
§  Mula2 yang ada berupa inti2 kelompok penduduk yang saling bergabung untuk membentuk kekuatan & menguasai ruang2 dipermukaan bumi.
§  Setelah mapan & aman lalu mencoba berinvasi kekawasan tetangganya, sehingga wilayahnya dapat berubah dari yang aslinya.
§  Antara dua pusat kekuasaan, masing2 memiliki perbatasan etnik & politik.
b.    Model dunia baru
    • Dunia baru yang dimaksud adalah Amerika & Australia
    • Lahirnya unit politik/negara tak ada hubungannya dengan kelompok etnik (morfologi wilayah negara tidak memiliki latar belakang perbedaan dalam hal etnik)
    • Perbatasan2 politik dari negara2 pada umumnya bersifat geometris (mengikuti garis lintang & bujur permukaan bumi) & tidak ada kaitannya dengan persebaran suku/kelompok masyarakat.
    • Pelajari kembali geografi regional negara2 dibenua Amerika & Australia!

c.    Model dunia ketiga
    • Adalah negara2 baru di Asia & Afrika
    • Merupakan peralihan antara dunia lama & dunia baru, & ini berkaitan dengan latar belakang proses perkembagan kultur-historis masing2 negara
    • Pusat2 ekonomi yang muncul selama zaman penjajahan dapat menjadi pusat baru dari negara yang baru.
    • Perbatasan internasional & pengelompokan etnik dipengaruhi oleh pengalaman penjajahan dimasa sebelumnya


PERBATASAN DALAM GEOGRAFI POLITIK

§  Diistilahkan dengan kata boundary & frontier
§  Boundaries adalah garis2 yang mendemarkasikan batas2 terluar dari wilayah suatu negara.
§  Frontiers mewujudkan zone2 (jalur) dengan lebar yang beraneka yang memisahkan dua wilayah yang berlainan negaranya.
§  Pengaturan diperbatasan harus ada karena tanpa itu akan menimbulkan berbagai masalah
§  Berakhirnya fungsi suvereinitas suatu negara dan mulai berlakunya suvereinitas dari negara lain berada diperbatasan.
§  Perbatasan dinamakan frontier karena letaknya berada didepan (front) atau dibelakang (hinterland) suatu negara.
§  Perbatasan dikatakan boundary karena fungsinya mengikat/membatasi (bounds/limit) suatu unit politik, semua yang terdapat didalamnya telah terikat menjadi satu.
§  Paling tepat dipakai jika negara dipandang sebagai unit spatial yang berdaulat., karena suatu teritorial pasti memiliki kedaulatan & diperintah oleh suatu negara.
§  Krisof membedakan frontiers & boundaries, sbb:
  1. Frontier berorientasi keluar, sedang boundaries berorientasi kedalam
  2. Frontier merupakan manifestasi dari kekuatan2 sentrifugal, sedang boundary merupakan manifestasi dari kekuatan2 sentripetal
  3. Frontier merupakan suatu faktor integrasi negara2 disatu pihak, sedang suatu boundary merupakan faktor pemisah
§  Selanjutnya Moodie membedakan frontiers & boundaries dengan memperhatikan jenis gejla tepi/pinggiran, yi:
  1. Frontier bersifat transisional antara wilayah2 geografi, sedang boundaries murni politis sifat & fungsinya
  2. Frontier berwujud wilayah (alami menempati permukaan bumi), sedang boundary berwujud garis (sifatnya artifisial yi ciptaan manusia)
  3. Frontier lebih menyangkut masa lampau, sedang boundary lebih menyangkut masa kini & sifatnya mutlak
  4. Fontier tak dapat diubah/digeser (berubah jika kehilangan fungsinya), sedang boundary tak dapat berubah sama sekali karena disana tmpak dua kekuatan sedang beradu

Klasifikasi Perbatasan Internasional
4.    Perbatasan internasional dibagi menjadi dua golongan:
a.    Mengikuti sistem penggolongan fungsional
§  Didasarkan atas sifat relasi diantara garis2 perbatasan & perkembangan cultural landscape dari negara2 yang dipisahkan.
§  Hartshorne mebedakannya menjadi 4 jenis:
1.     Antecedent boundaries (perbatasan duluan)
-          Dibuat dibenua Amerika yang masuk benua baru
-          Saling bersaing mendahului memasang batasnya yang terluar
-          Terbentuknya sebelum terjadi bentang lahan budaya
2.    Subsequent boundaries (perbatasan susulan)
-          Terjadi setelah ada cultural landscapes (mengikuti perbatasan etnik-kultural)
-          Dibuat setelah ada perundingan bersama serta persetujuan antar beberapa  negara yang bersangkutan
3.    Superimposed boundaries (perbatasan tumpukan)
-          Pembuatannya juga setelah ada bentang lahan budaya, tetapi tidak ada konform dengan pembagian sosiokultural dikarenakan diluar dua pihak yang seharusnya berunding terdapat kekuasaan 2 luar yang ikut berkepentingan
4.    Relic boundaries (perbatasan peninggalan)
-          Perbatasan berupa garis yang telah kehilangan fungsi politisnya dibentang budaya
-          Terjadi apabila suatu negara kecil dicaplok oleh negara besar lainnya
  1. Mengikuti sistem penggolongan morfologi
§  Perbatasan yang sifatnya fisis (mengikuti bentang alam kodrat) seperti rawa, sungai, danau, pegunungan, hutan dan gurun pasir
§  Disebut juga perbatasan alami (natural boundaries)
§  Ada perbatasan yang dicanangkan berupa garis alami menerobos bentang alam berupa garis geometris mengikuti lintang & bujur permukaan bumi (artificial boundaries)
§  Perbatasan alami, al:
    1. Perbatasan berupa pegunungan
-          Memberikan manfaat yang besar dalam pertahanan
-          Sifatnya juga stabil
-          Seiring dengan kemajuan teknologi transportasi & komunikasi sifatnya jadi berubah.
2.    Sungai sebagai batas internasional
§  Memiliki keuntungan, al:
-          Sungai dapat dilukiskan dengan jelas pada peta
-          Cukup sempit dibandingkan pegnungan
-          Dapat cukup lebar, sehingga pada masa damai dapat bermanfaat bagi dua negara yang saling bertetangga mis: perdagangan
3.    Perbatasan berupa hutan, rawa & gurun
§  Dijadikan perbatasan antara dua negara yang saling bertetangga atau antara dua/lebih wilayah budaya
4.    Perbatasan geometris
§  Berupa garis lurus yang mengikuti garis lintang & garis bujur
§  Terjadi pada benua2 baru (Amerika & Australia), yaitu pada negara2 bagian atau negara2 jajahan oleh negara penjajah
5.    Perbatasan antropogeografis
§  Dipakai untuk membatasi wilayah2 yang berlainan bahasa, adat, agama, dll yang juga merupakan batas wilayah kebangsaan (nasionalitas)










INDONESIA DENGAN POSISI SILANGNYA

1.     Wawasan Nusantara
§  Sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri & lingkungannya, didalamnya termuat 3 unsur yi:
-          Wadah; kepulauan yang dimasa lampau disebut Nusantara
-          Isi; cita2 bangsa, sifat/ciri2 (manunggal & menyeluruh)
-          Tata laku; mencakup lahiriah & batiniah
§  Indonesia sebagai suatu negara yang terdiri atas ribuan pulau, mempunyai wilayah perairan yang dikelilingi oleh Samudera Hindia & Samudera Pasifik, juga diapit oleh dua benua yi Asia & Australia
§  Disebut juga tanah air
§  Utara-Selatan ada benua2, Timur-Barat ada samudera2 sehingga dikatakan sebagai posisi silang (ditengah percaturan lalu lintas kehidupan dunia yang sangat ramai)

2.    Geostrategi Indonesia
§  Posisi silang Indonesia membawa keuntungan terkait dengan lalulintas  kehidupan didunia (mis: jalur perdagangan)
§  Membawa kerugian berupa ancaman dari luar terutama menyangkut SDA (mis: Belanda tertarik dengan rempah2 Maluku, Jepang tertarik dengan minyak bumi)
§  Posisi silang terkait dengan aspek non fisis geografis, al:
a.    Secara demografis, jum;ah penduduk Indonesia yang cukup besar
b.    Secara ideologis, negara Pancasila diapit oleh negara liberalis di Selatan & sistem komunis di Utara
c.    Secara politis, negara Indonesia terletak antara sistem demokratis parlementer di Selatan & sistem diktator proletariat di Utara (Asia daratan bagian Utara)
d.    Secara ekonomis, terletak antara sistem ekonomi liberal (kapitalis) di Selatan & sistem ekonomi terpusat di Utara
e.    Secara sosial, terletak antara individualisme di Selatan & komunis-sosialisme di Utara
f.    Secara kultural, terletak antara kebudayaan Barat di Selatan & kebudayaan Timur di Utara
g.    Secara hankam, terletak antara sistem pertahanan kontinental (kekuatan darat) di Utara & sistem pertahanan maritim di Barat, Timur & Selatan

  • Dengan posisi silang Indonesia, 2 kemungkinan yang ditawarkan sebagai bangsa yang berdaulat, yi:
a.    Membiarkan diri terus menerus menjadi objek & lalu lintas kekuatan serta pengaruh luar, atau
b.    Ikut serta mengatur lalu lintas kekuatan & pengaruh luar sehingga Indonesia ikut memainkan peranannya sebagai subjek dalam arti mampu bermain sebagai kekuatan yang sentrifugal

3.    Geopolitik Indonesia
§  Sesuai dengan Pancasila, geopolitik Indonesia dipandang sebagai pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi geografis negara Indonesia dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan nasional & berbagai penentuan kebijakan secara ilmiah, berdasarkan realitas yang ada dengan cita2 bangsa Indonesia.
§  Bedanya dengan geopolitik Jerman:
a.    Geopolitik adalah doktrin negara dibumi
b.    Geopolitik adalah doktrin perkembangan politik diusahakan atas hubungannya dengan bumi
c.    Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari organisme politik dari ruang susunannya
d.    Geopolitik dalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup suatu organisme negara untuk mendapatkan lebensraum-nya
4.    Lautan Kita dalam Politik
§  Sejarah hukum laut internasional
          Pada abad ke-17 dikenal 2 konsepsi pokok, yi:
-          Res Nullius (laut tak ada yang memilikinya) sehingga dapat diambil & dimiliki oleh masing2 negara.
-          Res Communis (laut adalah milik bersama masyarakat dunia), karena itu tak dapat diambil atau dimiliki oleh masing2 negara.
§  Negara dapat saja memiliki lautan sepanjang pantainya, tetapi laut lepas harus untuk umum/sifatnya bebas (masalahnya berapa lebar laut bagi negara pemilik tak sama!)



  • Negara Indonesia dalam menafsirkan kenusantaraan (archipelago), al:
1.     Suatu kesatuan utuh dari wilayah yang batas2nya ditentukan oleh laut yang lingkungannya berisi pulau2
2.    Kepualuan dengan perairan diantaranya sebagai kesatuan untuh dengan unsur air sebagai penghubungnya
§  Artinya wujud nusantara adalah wilayah negara Republik Indonesia
  • Zaman Hindia Belanda (1939) lebar laut wilayah kita diukur dari garis rendah dipantai masing2 pulau.
  • Tahun 1957, Deklarasi Juanda menentukan 12 mil (yang mendasari konsep Nusantara 1957).
  • Konsep Nusantara 1969 tentang landasan Indonesia mengklaim luas wilayah RI dari 2.207.087 km2 menjadi 3.166.165 km2 (bertambah 145% dari semula)
  • Tahun 1980 Indonesia mengumumkan Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) selebar 200 mil diukur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia.
  • Dizone ini, segala sumberdaya hayati maupun alami lain yang berada di dasar laut & di bawah laut menjadi hak eksklusif negara RI (segala kegiatan eksplorasi, eksploitasi & riset di zone ini harus mendapat izin terlebih dulu dari pemerintah RI).
  • Pengumuman ZEE terutama didorong oleh 2 faktor yi:
-          Semakin terbatasnya persediaan ikan
-          Demi pembangunan nasional Indonesia
  • Perselisihan Indonesia – Australia pada akhir dasawarsa 1980-an mengenai Celah Timor yang kaya akan minyak bumi didasar laut, menunjukkan pentingnya ZEE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar